Menjadi Entrepreneur Sukses, Jangan Pernah Takut Untuk Memulai

Diantara kita jika sewaktu kecil ditanya mengenai cita cita saat besar kelak ingin menjadi apa, pasti banyak diantara kita yang menjawab ingin jadi dokter,guru,polisi dan lain sebagianya. Sama seperti halnya saya dahulu ketika ditanya ingin menjadi apa? Jawaban singkat selalu terlontar di mulut yang masih polos ingin menjadi dokter. Cita cita boleh setinggi langit namun terkadang cita cita yang telah kita raih justru berbanding terbalik dengan kita harapkan. Namun yakinlah bahwa Tuhan memiliki sebuah Rahasia sendiri mengenai takdir,jodoh dan maut.

Mungkin, terlepas dari banyaknya orang yang memiliki sebuah impian untuk bekerja pada perusahaan ternama; ingin mendapatkan gaji serta tunjangan yang besar, fasilitas mewah, dan masa depan karir yang jelas, tetapi masih banyak yang bermimpi untuk menjadi entrepreneur yang sukses. Memiliki bisnis atau perusahaan sendiri, memiliki pegawai sendiri, hingga menghasilkan pendapatan sendiri mungkin masih menjadi impian sebagian besar orang dibandingkan menjadi pekerja kantoran yang dengan istilah kasarnya ‘menjadi pegawai orang’.

Banyak di antara Anda mungkin juga yang memiliki impian tersebut. Tetapi seringkali impian menjadi entrepreneur sukses, atau setidaknya mengambil langkah untuk menjadi seorang entrepreneur, kerap dihalangi oleh ketakutan-ketakutan yang tentu akan muncul di kemudian hari. 

Menjadi entrepreneur yang sukses menjadi mimpi sebagian besar orang. Anda juga mungkin memiliki impian tersebut. Jadi ketakutan-ketakutan yang ada  kerap muncul, bahkan sangat mungkin muncul, dan mengetahui strategi untuk mengatasinya akan sangat membantu Anda menjadi entrepreneur yang sukses. Intinya, jangan pernah takut untuk memulai!

Saya fulltime blogger bukan merupakan cita cita melainkan hobbi saya. Dan dari sebuah hobbi tersebutlah akhirnya Tuhan memberikan sebuah jalan kepada saya dan setidaknya setiap bulan saya bisa mengantongi ribuan dollar di internet. Bukan suatu kebutulan dalam mendapatkan semuanya, tentu membutuhkan kerja keras,berdoa dan ikhtiyar yang selalu saya panjatkan kepada sang Pencipta.

Berbagi :