Apa Konsep Anda Tentang Bekerja ???
Suatu malam,saya
diantar seorang teman dengan sepeda motor ke sebuah ATM. ATM ini berada di
sebuah kompleks pertokoan yang tidak jauh dari rumah saya.
Karena sudah larut
malam,lapangan parkir perkoantoran itupun kosong. Saya masuk masuk ke ATM
sementara teman saya menunggu di atas sepeda motor. Setelah saya mengambil uang
tunai dan bersiap siap meninggalkna kompleks itu, seorang anak muda menghampiri
kami,dia minta uang parkir. Saya sedikit agak kesal. Untuk apa dia minta uang
parkir?? Lapangan parkir kosong sementara sepeda motor sepeda motor ditunggu
teman saya. sama sekali tidak ada jasa yang diberikan si anak muda ini.
Tapi, tentu saja
saya tidak berani bikin gara gara hanya karena uang Rp. 1000. Meski begitu,saya
tetap penasaran. Apa yang membuat dia merasa berhak untuk memungut uang??
Sambil tersenyum dan menyerahkan uang ketanganya,saya bertanya, “ sudah malam
dan sepi begini,mengapa kami masih ditagih uang parkir sementara teman saya
juga menunggu diatas sepeda motornya ??” dia menjawab, “ kalau tidak dapat uang
parkir,saya tidak maka... katanya...!”.
“ Profesional sejati
barulah mendapatkan imbalan,bila ia telah mendapatkan nilai tambah”
Dirumah saya
termenung. Memang benar,saat ini ada banyak sekali orang yang menganggur.
Apakah benar pengangguran sepenuhnya disebabkan kesempatan kerja yang semakin
sempit??.
Kalau untuk
mendapatkan uang untuk makan, bukanlah orang harus berusaha. Bukankah Tuhan
sudah menjajikan,rezeki akan datang kalau manusia berusaha??.
Konsep Bekerja.
Belakangan ini saya
sering melakukan penelitian mengenai konsep “bekerja” dan “berusaha”
di kalangan masyarakat. Apakah mengamen di warung warung di sepanjang jalan,
bisa dianggap bekerja?.
Menurut Herbert Applebaum, seorang antropolog
yang pernah saya baca bukunya, bahwa difini bekerja : “ bekerja adalah suatu
aktivitas produktif yang mengakibatkan perubahan fisik dan sosial pada
lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia”.
“kalau tidak ada
uang parkir,saya tidak makan,”kata anak muda di ATM tadi. Lalu,apakah dengan
demikian dia berhak memungut uang parkir meski tidak ada kebutuhan kami yang
dipenuhinya?.
Orang bisa
berkilah,setidak tidaknya dia telah memberikan rasa aman kepada kami.
Tapi,bukanlah ancaman terhadap rasa aman kami justru berasal dari kehadiranya
ditempat yang sepi dan gelap itu?.
Ada satu hal yang
tampaknya perlu diajarkan pada masyarakat,terlepas dari agama yang dianut,
yaitu konsep “bekerja”
dan “berusaha” yang
benar. Rasanya,konsep yang benar adalah bahwa kita hanya berhak mengahrapkan imbalan
bila kita telah memberikan nilai tambah pada mereka yang telah menikmati hasil
jerih payah kita.
Posting Komentar untuk "Apa Konsep Anda Tentang Bekerja ???"